cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. aceh besar,
Aceh
INDONESIA
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 3, No 4 (2018): November" : 10 Documents clear
UPAYA GURU PAUD DALAM MENGEMBANGKAN KARAKTER DISIPLIN PESERTA DIDIK Badratun . Nafis; M Yusuf Harun; Rosmiati . .
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini Vol 3, No 4 (2018): November
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada usia 4-6 tahun seharusnya anak sudah terbiasa memahami bentuk-bentuk disiplin seperti bersabar menunggu giliran, memahami peraturan dan disiplin, mengatur diri sendiri, serta mengikuti arahan dan aturan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui upaya guru dalam mengembangkan karakter disiplin kepada peserta didik serta untuk mengetahui kendala yang dihadapi guru dalam mengembangkan karakter disiplin kepada peserta didik. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Peneliti menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi untuk mendapatkan data penelitian dari subjek penelitian. Data yang telah peneliti dapatkan dianalisis menggunakan teknik reduksi data, penyajian data sampai penarikan kesimpulan. Pengumpulan data diperoleh dari subjek dan objek penelitian yaitu guru dan peserta didik di kelas B3. Hasil penelitian menunjukkan bahwa upaya yang dilakukan guru dalam mengembangkan karakter disiplin kepada peserta didik belum optimal, hal ini dikarenakan jumlah peserta didik dalam satu kelas mencapai 48 orang sehingga membuat guru tidak mudah memberikan arahan kepada peserta didik. Menurut Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 137 Tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Anak Usia Dini  seharusnya rasio guru dan peserta didik adalah 1:15 dalam satu kelas, yaitu dengan ukuran ruang kelas minimal 3 m2 untuk 1 peserta didik.Kata Kunci : guru PAUD, karakter, peserta didik
PERKEMBANGAN SOSIAL EMOSIONAL ANAK USIA DINI DI PANTI ASUHAN SOS CHILDREN’S VILLAGE KABUPATEN ACEH BESAR Lisa . Fatmatya; Bahrun . .; Rosmiati . .
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini Vol 3, No 4 (2018): November
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sosial emosional anak merupakan kemampuan anak dalam mengelola emosi dan bertingkah laku, baik verbal maupun non verbal dalam berinteraksi dengan orang lain. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana perkembangan sosial emosional anak usia dini yang berusia 4-6 tahun di panti asuhan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan jenis penelitian studi kasus. Analisis data menggunakan metode deskriptif kualitatif. Responden dalam penelitian ini adalah 5 orang ibu di panti asuhan SOS Children’s Village Kabupaten Aceh Besar. Data diperoleh melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perkembangan sosial emosional anak usia dini di panti asuhan bervariasi yang dipengaruhi oleh latar belakang anak, seperti anak yang menjadi korban perceraian orangtua, anak yatim, piatu dan lainnya sehingga kurangnya perhatian mengenai pertumbuhan dan perkembangan anak. Perkembangan sosial emosional anak pada aspek kesadaran diri anak sudah menunjukkan sikap mandiri (anak sudah mampu menggunakan peralatan makan, memakai dan melepas baju sendiri, pergi ke sekolah tidak perlu diantar oleh ibu). Pada aspek rasa tanggung jawab pada diri sendiri dan orang lain menunjukkan anak sudah mengetahui cara membersihkan diri dan menjaga kebersihan lingkungan (mengosok gigi, mandi, membuang sampah pada tempatnya dan bergotong royong) dan anak bertanggung jawab ketika berbuat kesalahan. Pada aspek sikap prososial menunjukkan anak saling menghargai satu sama lain (menghargai orang yang lebih tua dari anak dan menyayangi adik dan teman sebaya), mau berbagi makanan dan suka menolong teman yang membutuhkan pertolongan.
PERKEMBANGAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK MELALUI METODE BERMAIN PERAN DI TK IT PERMATA SUNNAH DESA RUKOH KOTA BANDA ACEH Nurul . Rizki; Bahrun . .; Yuhasriati . .
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini Vol 3, No 4 (2018): November
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kemampuan berbahasa anak yang harus dimiliki anak usia 5-6 tahun dapat berkomunikasi secara lisan dan dapat mengungkapkan ide serta perasaan pada orang lain, memiliki perbendaharaan kata, serta mengenal simbol-simbol untuk persiapan membaca, menulis, dan berhitung, menjawab pertanyaan yang lebih komplek, menyusun kalimat sederhana,  dan dapat menceritakan kembali isi cerita yang di dengarkan. Kenyataan di lapangan anak usia 5-6 tahun pada TK B IT Permata Sunnah, mengalami kesulitan dalam berkomunikasi, tidak bisa menceritakan kembali isi cerita yang sudah didengarnya, kurangnya minat untuk menunjukan perilaku senang membaca buku, tidak bisa menyusun kalimat sederhana. Penelitian ini dengan tujuan untuk mengetahui perkembangan kemampuan berbahasa anak dengan metode bermain peran pada anak usia 5-6 tahun di TK IT Permata Sunnah. Penelitian ini tergolong penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan tindakan kelas dan penelitian ini menggunakan metode eksperimen. Subjek dalam penelitian ini adalah anak usia 5-6 tahun yang berjumlah 15 orang anak, terdiri dari 10 laki-laki dan 5 perempuan. Pengumpulan data menggunakan teknik observasi. Kegiatan bermain peran dilakukan dengan cara 1) mengajak anak-anak untuk menonton video bermain peran, 2) memberitahukan topik dan peran yang akan dimainkan, 3) mempraktekkan peran di depan, 4) melaksanakan kegiatan bermain peran. Hasil penelitian tentang  kemampuan bahasa anak dalam 3 kali pertemuan telah berkembang dengan baik yaitu anak dapat berkomunikasi secara lisan, anak dapat menyampaikan ide-ide serta pendapat melalui bahasa verbal maupun nonverbal, kemampuan anak dalam menjawab pertanyaan yang lebih komplek sudah baik serta mampu menceritakan isi cerita yang didengarnya. Disimpulkan bahwa melalui metode bermain peran dapat mengembangkan kemampuan berbahasa anak di TK IT Permata Sunnah Desa Rukoh Kecamatan Syiah Kuala Kota Banda Aceh.
MENGEMBANGKAN KECERDASAN LOGIS MATEMATIS ANAK MELALUI PERMAINAN CONGKLAK ANGKA DI TK IT PERMATA SUNNAH BANDA ACEH Ditha . Ramadhani; Fakhriah . .; Yuhasriati . .
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini Vol 3, No 4 (2018): November
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (142.419 KB)

Abstract

Kecerdasan Logis Matematis adalah kemampuan anak dalam mengklasifikasikan benda berdasarkan bentuk, ukuran, mengelompokkan 2 variasi, dan mengenal pola. Permainan congklak angka terbuat dari sangkak telur yang berbahan plastik disetiap lubang congklak ditancapkan pamplet angka dan gambar. Anak pada penelitian ini anak kelas TK A berumur 4-5 tahun pada TK IT Permata Sunnah Banda Aceh. Permasalah yang terjadi di TK IT Permata Sunnah Banda Aceh pada saat pembelajaran berlangsung tentang logis matematis terlalu berpusat kepada menulis angka secara berulang, sehingga membuat anak merasa bosan dan tidak memahami apa yang ditulisnya dan anak juga tidak paham bahwa sebenarnya bukan hanya angka yang ada di dalam logis matematis tetapi juga berupa mengklasifikasikan benda berdasarkan bentuk, ukuran, mengelompokkan 2 variasi, juga mengenal pola. Selain itu pembelajaran untuk mengembangkan logis matematis tidak menggunakan media, karena kurangnya media-media di dalam sentra tentang logis matematis, sehingga semakin membuat anak tidak memahami pembelajaran tentang logis matematis. Rumusan masalah pada penelitian ini adalah bagaimana mengembangkan kecerdasan logis matematis anak melalui Permainan Congklak Angka di TK IT Permata Sunnah Banda Aceh? Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan kecerdasan logis matematis anak melalui Permainan Congklak Angka di TK IT Permata Sunnah Banda Aceh. Penelitian ini mengunakan metode deskriptif kualitatif dengan jenis penelitian tindakan kelas, dilakukan dalam 2 siklus. Subjek penelitian ini adalah seluruh anak kelas TK A  usia 4-5 tahun yang berjumlah 15 orang anak di antaranya 7 anak laki-laki dan 8 anak perempuan. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi dan unjuk kerja. Kegiatan permainan congklak angka pada penelitian ini dilakukan dengan cara yaitu: 1) menyanyikan lagu, 2) memberi contoh memainkan congklak angka, 3) membuat aturan permainan congklak angka, 4) memainkan congklak angka yang di maksud dalam penelitian. Hasil yang diperoleh tentang kecerdasan logis matematis anak telah berkembang, dan mematuhi peraturan permainan, dengan mendapatkan 3 atau 4 bintang sebanyak 13 orang anak.
MENGEMBANGKAN MOTORIK HALUS ANAK USIA DINI MELALUI KEGIATAN BERMAIN MENGGUNAKAN MEDIA BARANG BEKAS DI PAUD BUNGONG TANJUNG KABUPATEN ACEH BESAR Fitri . Yosiana; Bahrun . .; Amsal . Amri
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini Vol 3, No 4 (2018): November
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Motorik halus adalah keterampilan menggunakan jari jemari tangan dan gerakan pergerakan tangan yang tepat. Kemampuan yang berhubungan dengan keterampilan fisik yang melibatkan otot-otot kecil dan koordinasi mata-tangan yang dipengaruhi oleh kesempatan belajar dan berlatih yang ditandai dengan kemampuan mengkoordinasikan gerakan mata dan tangan untuk melakukan gerakan yang rumit, melakukan gerakan manipulatif untuk menghasilkan suatu bentuk dengan menggunakan berbagai media, mengekspresikan diri dengan berkarya seni menggunakan berbagai media, mengontrol gerakan tangan yang menggunakan otot halus, menempel gambar dengan tepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan motorik halus anak usia dini melalui media pengolahan barang bekas dari kardus di PAUD Bungong Tanjung Kabupaten Aceh Besar. Penelitian ini memfokuskan pada perkembangan motorik halus anak melalui media barang bekas yaitu anak mampu menciptakan sebuah bingkai foto dari kardus bekas, anak mampumen ciptakan bingkai foto dari stikeskrim, anak mampu menciptakan sebuah kotak pensil menggunakan botol bekas. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian tindakan kelas yang dilakukan dalam 2 siklus. Pada setiap siklus dilakukan melalui tahapan perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Subjek dalam penelitian ini adalah anak TK A di PAUDBungongTanjungKabupaten Aceh Besarberjumlah 10 orang anakpada tahun ajaran 2018. Data dikumpulkan melalui observasi, unjuk kerja dan data yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan teknik deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa melalui media barang bekas dapat mengembangkan motorik halus anak usia dini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada Siklus I yang Belum Berkembang (BB) berjumlah 5 anak, Mulai Berkembang (MB) berjumlah 4 anak, Berkembang Sesuai Harapan (BSH) berjumlah 1 anak dan Berkembang Sangat Baik (BSB) tidakada. Siklus II Berkembang Sesuai Harapan (BSH) berjumlah 2 anak dan Berkembang Sangat Baik (BSB) berjumlah 8 anak.Kata Kunci    : Motorik Halus, Media BarangBekas.
MENGEMBANGKAN KETERAMPILAN SOSIAL EMOSIONAL ANAK USIA DINI MELALUI METODE BERMAIN KOOPERATIF DI PAUD IT MINA KABUPATEN ACEH BESAR. Ira . Rahayu; Fakhriah . .; Dina . Amalia
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini Vol 3, No 4 (2018): November
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini mengangkat masalah keterampilan sosial emosional anak usia 4-5 tahun ketika bermain. Sosial emosional perlu dikembangkan pada anak usia dini agar kelak anak menjadi generasi yang tidak anti sosial, salah satunya melalui metode bermain kooperatif. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perkembangan keterampilan sosial emosional anak usia dini melalui bermain kooperatif di PAUD IT Mina Kabupaten Aceh Besar. Metode penelitian ini deskriptif kualitatif dengan pendekatan penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilakukan dalam 2 siklus, setiap siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Subjek penelitian adalah kelompok A anak usia 4-5 tahun yang berjumlah 11 orang anak. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi dan unjuk kerja. Peneliti menggunakan metode bermain kooperatif dengan kegiatan bermain bendera estafet. Ketika melakukan permainan bendera estafet ini, peneliti memisah anak menjadi dua kelompok yang terdiri dari 4 orang dan masing-masing anak bertanggung jawab memberikan bendera kepada teman yang lain secara estafet. Hasil yang diperoleh dalam pelitian ini adalah keterampilan sosial emosional anak berkembang dengan menggunakan bermain kooperatif bendera estafet. Hal ini ditunjukkan dengan hasil tindakan pada siklus II, anak telah mampu untuk mematuhi peraturan, tanggung jawab dan kerja sama dengan mendapatkan 3 atau 4 bintang sebanyak 6 orang anak. Agar dapat mengembangkan keterampilan sosial emosional anak, disarankan kepada guru agar dapat menggunakan metode bermain kooperatif ini dalam pembelajaran.Kata Kunci: Sosial Emosional, Bermain Kooperatif, Anak Usia Dini.
Persepsi Ibu terhadap Imunisasi Dasar pada Anak Batita di Desa Paya Tungel Kecamatan Jagong Jeget Kabupaten Aceh Tengah Fithri . Jauhari; Laili . Suhairi; Fakhriah . .
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini Vol 3, No 4 (2018): November
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (483.184 KB)

Abstract

Pada masa batita anak masih rentan terkena suatu penyakit yang berbahaya. Imunisasi dasar merupakan pemberian vaksin imunisasi yang terdiri dari BCG (bacillus celmette-guerin), DPT (difteri, pertusis dan tetanus), polio, campak, dan hepatitis b sebelum anak berusia satu tahun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana persepsi ibu terhadap imunisasi dasar pada anak batita di desa Paya Tungel Kecamatan Jagong Jeget Kabupaten Aceh Tengah. Penelitian ini  menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah dokumentasi, wawancara, dan observasi. Pengambilan subjek penelitian menggunakan teknik purposive sampeling. Subjek penelitian berjumlah 5 orang ibu yang memiliki anak batita. Hasil penelitian menunjukan pada umumnya ibu membawa anak batita ke posyandu dan sudah mendapatkan imunisasi dasar lengkap. Persepsi ibu terhadap imunisasi dasar ditinjau dari efek samping yang timbul setelah pemberian imunisasi baik melalui oral maupun suntik adalah panas. Tindakan yang dilakukan untuk mengurangi efek samping dengan memberi obat parasetamol baik sebelum maupun sesudah imunisasi dan mengompres anak. Hanya 20% ibu yang mengetahui fungsi, jumlah pemberian imunisasi dan usia pemberian vaksin imunisasi BCG, DPT, hepatitis b, polio, dan campak. Penyakit yang dapat dicegah adalah polio, campak, cacar, dan hepatitis. Persepsi ibu terhadap keamanan vaksin, ibu percaya vaksin imunisasi aman dan terbuat dari bahan yang halal meskipu  ibu tidak mengetahui bahan yang digunakan untuk pembuatan vaksin. Dapat disimpulkan, ibu-ibu di Desa Paya Tungel Kecamatan Jagong Jeget memiliki persepsi bahwa imunisasi dasar penting untuk kesehatan anak.
PENGARUH KOMPETENSI GURU PAUD TERHADAP KUALITAS PEMBELAJARAN DI KECAMATAN NISAM KABUPATEN ACEH UTARA Putri . Afdhaliah; Amsal . Amri; bahrun . .
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini Vol 3, No 4 (2018): November
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Idealnya seorang guru PAUD memiliki empat kompetensi yaitu kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial dan profesional, akan tetapi realita yang terjadi di lapangan bahwasanya masih banyak terdapat guru yang belum memenuhi empat kompetensi tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kompetensi guru PAUD terhadap kualitas pembelajaran di Kecamatan Nisam. Jenis penelitian ini menggunakan study kasus dengan pendekatan kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah guru PAUD yang berjumlah 4 orang guru. Metode pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah teknik analisis data deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kompetensi yang belum dimiliki oleh setiap guru PAUD di kecamatan nisam adalah kompetensi profesional dan kompetensi pedagogik, guru yang belum memenuhi kompetensi profesional tersebut dalam proses pembelajaran  belum bisa memahami bahwa setiap anak mempunyai tingkat kecepatan pencapaian perkembangan yang berbeda, tidak memiliki keterampilan dalam memberikan rangsangan pada setiap aspek perkembangan dan tidak meningkatkan keterlibatan orangtua anak dalam program di lembaga. Guru yang belum memenuhi kompetensi pedagogik dalam proses pembelajaran tidak merencanakan dan menyusun kegiatan harian, mingguan dan bulanan serta tidak menggunakan metode pembelajaran melalui bermain sesuai dengan karakteristik anak, dan tidak menggunakan media yang sesuai dengan kegiatan/tema dan kondisi anak. Faktor lain yang mempengaruhi kualitas pembelajaran adalah modal kesiapan guru, pengalaman mengajar seorang guru serta kedisiplinan waktu dalam melaksanakan proses pembelajaran. Kata Kunci: Kompetensi Guru, Kualitas Pembelajaran.
MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BAHASA ANAK MELALUI METODE BERMAIN PERAN DI TK IT HAFIZUL’ILMI ACEH BESAR. Ria . Estikawati; Amsal . Amri; Israwati . .
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini Vol 3, No 4 (2018): November
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan kemampuan bahasa anak usia 5-6 tahun dengan menggunakan metode bermain peran di TK IT Hafizul’Ilmi Aceh Besar. Kemampuan bahasa yang dimaksud dalam penelitian ini ialah kemampuan anak memahami bahasa: mengerti beberapa perintah secara bersamaan, mengulang kalimat yang lebih kompleks, memahami aturan dalam sebuah permainan, serta senang dan menghargai bacaan. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas dengan subjek penelitian sebanyak  9 orang anak usia 5-6 tahun pada kelompok B di TK IT Hafizul’Ilmi Aceh Besar. Data penelitian ini dikumpulkan dengan teknik observasi dan dianalisis secara deskriptif kualitatif. Mengembangkan kemampuan bahasa anak mengalami perkembangan yang dilakukan melalui metode bermain peran di TK IT Hafizul’Ilmi Aceh Besar. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah dengan metode bermain peran, kemampuan bahasa anak berkembang yaitu anak dapat mengulang kalimat yang lebih kompleks serta senang dan menghargai bacaan. Hal ini ditunjukkan pada setiap siklusnya, pada siklus I pertemuan pertama: 1) BSB; belum terlihat, 2) BSH; 1 anak, 3) MB; 5 anak, 4) BB; 3 anak. Pertemuan kedua: 1) BSB; belum terlihat, 2) BSH; 2 anak, 3) MB; 6 anak, 4) BB; 1 anak. Pada siklus II pertemuan pertama: 1) BSB; 2 anak, 2) BSH; 5 anak, 3) MB; 2 anak, 4) BB; sudah tidak terlihat. Pertemuan kedua: 1) BSB; 5 anak, 2) BSH; 3 anak, 3) MB; 1 anak, 4) BB; sudah tidak terlihat.
MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BAHASA ANAK USIA DINI MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL DI TK PERISKA TANI SAREE Yuli . Safriyani; Anizar . Ahmad; Yuhasriati . .
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini Vol 3, No 4 (2018): November
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kemampuan bahasa anak usia 5-6 tahun merupakan kemampuan membaca permulaan yang menitik beratkan pada pengenal huruf abjad sehingga anak mampu membaca nama sendiri. Kenyataan di lapangan anak usia 5-6 tahun pada TK B Periska Tani Saree, mengalami kesulitan dalam membaca permulaan seperti mengenal huruf. Bagaimanakah mengembangkan kemampuan bahasa anak di TK Periska Tani Saree dengan menggunakan media audio visual menjadi kajian dalam penelitian ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan kemampuan bahasa anak di TK Periska Tani Saree dengan menggunakan media audio visual. Penelitian ini tergolong penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan Penelitian Tindakan Kelas. Subjek dalam penelitian ini adalah anak usia 5-6 tahun yang berjumlah 9 orang anak, terdiri dari 4 laki-laki dan 5 perempuan. Pengumpulan data menggunakan teknik observasi dan unjuk kerja. Tindakan pengenalan huruf dilakukan dengan cara 1) menyanyikan lagu, 2) membuat aturan main sebelum menampilkan video, 3) menampilkan video yang dimaksud dalam penelitian 4) mengetes perkembangn bahasa anak dengan cara menyuruh anak-anak membaca nama sendiri yang di tulis di papan tulis. Hasil penelitian tentang  kemampuan bahasa anak dalam 2 siklus  telah berkembang yaitu anak yang mampu membaca nama sendiri dengan bantuan guru sebanyak 3 anak; dan anak mampu membaca nama sendiri secara mandiri menjadi 6 anak. Disimpulkan bahwa melalui media audio visual dapat mengembangkan kemampuan bahasa anak di TK Periska Tani Saree Kecamatan Lembah Seulawah Kabupaten Aceh Besar. Disarankan bagi guru dalam mengembangkan kemampuan bahasa anak usia dini dapat dilakukan dengan menggunakan media audio visual dan media lainnya.

Page 1 of 1 | Total Record : 10